Tuesday, March 3, 2020

Personal Branding

Oleh  : Agus Sampurno.
Beliau adalah pengelola blog http://gurukreatif.wordpress.com

Resume I (pertama)

Assaalamualaikum wr. wb. 
Bapak ibu sekalian.
kali ini saya akan mengajak bapak ibu sekalian berdiskusi mengenai aspek menulis dan personal branding.
Baik akan saya mulai, Sebelum kita masuk ke definisi Personal Branding, saya ingin bertanya dahulu
Siapa bapak ibu disini yg pernah mencari namanya sendiri di internet atau googling ? Mohon dijawab ya, lalu sebutkan apa yang bapak ibu temukan?

Mengecek diri sendiri sangat diperlukan
karena jejak seseorang bisa juga disebut jejak digital baik bersifat positif maupun negatif.

Dalam perkembangan dunia media sosial ada beberapa istilah baru yg dulu yg sering kita dengar dan baca baik di media cetak maupun media elektronik.
Sebagai contoh :

Pansos
Influencer 
Buzzer 
Dan lain sebagainya
Ada yg tahu artinya ?
Semua istilah diatas adalah istilah dimana dengan sigap, individu memanfaatkan media sosial.
Uniknya saat ini pun semua media mainstream seperti Koran, majalah dan TV mengambil isi berita nya di medsos sebagai rujukan isi beritanya.

Buzzer yg saya maksud adalah asal katanya dari buzz.
Buzz bisa diartikan sebagai dengung
Jadi seorang buzzer akan melakukan banyak sekali cuitan atau posting mengenai suatu hal
Biasanya ini dibayar oleh pihak yg berkepentingan.
Hampir sama dgn influencer, kalau ini orang yg sudah terkenal, ia dibayar utk katakan sebuah produk itu bagus
Oke masuk ke materi personal branding 

Pertanyaan selanjutnya Apa itu Personal Branding?

Personal branding adalah bagaimana Anda membangun dan mempromosikan apa yang Anda perjuangkan. Mungkin Anda lebih sering mendengar penggunaan istilah brand pada merek-merek ternama semacam Apple, Samsung atau Toyota. 

Namun brand activation/ aktivasi brand bisa Anda terapkan juga pada diri Anda. Personal branding merupakan kombinasi unik dari keterampilan dan pengalaman yang menjadikan Anda sebagai sosok yang sekarang ada.

Personal branding juga bisa jadi pembeda Anda di antara milyaran sosok profesional lainnya di sekitar Anda.
Mengapa Harus Personal Branding?

Kebanyakan orang menganggap personal branding itu terlalu makan waktu dan bahkan sebagian orang bilang, personal branding itu tidak penting. Memang benar bahwa demi membangun branding diri Anda, Anda perlu menghabiskan banyak waktu. Namun, anggapan bahwa personal branding itu tidak penting sebenarnya salah. Mengapa?
Anda tentunya telah melihat bahwa di era digital ini, tantangan karir/bisnis tak lagi sama . Sebuah bisnis saja memerlukan website yang meyakinkan audience untuk dapat dipercaya sebagai brand bagus yang menyediakan produk/jasa yang bagus juga.

Begitu juga dengan nilai diri Anda di mata para pencari pekerja. Tentunya, mereka melihat representasi online Anda sebagai bahan pertimbangan seleksi apakah Anda layak menjadi kandidat pekerja ataukah tidak. Mereka mungkin saja melakukan penyaringan tahap awal dengan melihat seluruh profil Anda yang tersebar secara online.

Menurut sebuah badan konsultasi karir CareerBuilder, “Lebih dari setengah atasan/pemilik bisnis tidak mau memperkerjakan calon-calon kandidat pekerja potensial tanpa representasi online yang baik”. Selain itu, “Lebih dari separuh konsumen lebih memilih untuk berbisnis dengan freelancer/perusahaan karena suatu kehadiran online yang kuat dan positif”.

Jadi, jika Anda tidak mulai dari sekarang untuk mengelola reputasi online Anda dengan sebaik-baiknya, kemungkinan besar, Anda akan secara berkala kehilangan peluang bisnis maupun karir Anda. Ingat, ini era digital. Tantangan-tantangannya bukan lagi sekadar perkara seberapa mampu Anda menguasai suatu bidang, tapi bagaimana Anda merepresentasikannya secara global lewat dunia online.
Tulisan diatas adalah hasil copy paste. 
Pemaparan akan saya lakukan setelah bapak ibu membaca.

Terkait postingan media sosial atau komten2 yg berkaitan dengan aktifitas, konten diatas memang mengenai pentingnya jejak digital bagi karier. Sudah positif ka postingan-postingan kita di media sosial sehinggah pengaruhnya kepada jejak digital kita.

Personal branding lebih kepada apa yang bermanfaat atau positif yang kita bisa bagi kepada orang lain.

Perlu diperhtikan juga, kita tidak perlu menjadi ahli untuk berbagi.

Dalam arti yang positif personal Branding ada PENCITRAAN dan REPUTASI.

Manfaat apa dari personal branding ? Kalau seseorang ingin lakukan branding dirinya maka disebut personal branding.
Jika sebuah sekolah ingin lakukan branding maka sebutannya menjadi school branding.

Branding erat artinya dengan pembeda dari yang sejenis 
Sebuah sekolah yang sadar branding dia akan duduk bersama menentukan arah positioning nya di masyarakat.
Sementara jika guru lakukan personal branding maka ia akan fokus pada apa yg di miliki dibanding kelemahan. 
Ditambah dengan peran medsos maka personal branding guru akan makin cepat. 

Dalam branding ada istilah reputasi dan pencitraan.
Reputasi cara mendapatkannya dengan kerja keras dan konsistensi 
Pencitraan itu mudah dan cenderung tdk bertahan lama.
Pilih apa yang anda suka lalu tuliskan tidak apa saat anda masih belajar atau baru belajar menyukainya. Niat utamanya membagi, dan berbagi pengetahuan dan bukan menggurui. Silakan dilaunching, namun tetap berpikiran terbuka jika ternyata mesti diubah saat sudah diimplentasikan.

Anda menulis yang anda sukai, saat yang sama anda sedang merintis personal branding anda sendiri.

kesimpulan pada pertemuan malam ini : berbagi lah hal yang anda ingin orang lainketahui, tidak perlu menunggu sampai ahli, bahkan anda bisa berbagi proses yang sedang anda jalankan.

Terima kasih

3 comments:

"Paparangang Upu Said Parentah"

S. Pikalouhata, S.Pd.,Gr Ambon, 15 Mei 2024 Wahai tuan parentah Sungguh titahmu bergelora menentang maut demi tumpah darah, Kawan lama lari ...