Tuesday, March 10, 2020

Pengalaman Menjadi Seorang trainer

Oleh  : Om Jay (Wijaya Kusuma)

Resume ke empat

Malam ini kita akan diberi pencerahan dan motivasi oleh motivator kita tak lain adalah leader grup bimbingan menulis gelombang 4.

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam terhantar untuk seluruh anggota grup menulis online.Malam ini omjay akan berbagi pengalaman menjadi seorang trainer. Kami berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada kawan kawan guru lainnya diberbagai daerah di Indonesia. Menjadi seorang trainer dibutuhkan stamina yg luar biasa. Sebab seorang trainer akan berbicara dari pagi hingga sore hari. Seorang trainer harus kuat bertahan selama 8 jam dalam sehari bila pelatihannya dari jam 08.00 sampai 16.00 wib

Oleh karena itu omjay selalu menjaga stamina tubuh dengan banyak berolahraga. Harus bisa mengelola waktu dengan baik dan ingatlah selalu bahwa menulis itu menyehatkan jiwa dan raag kita. Mereka yang suka menulis akan jauh dari berbagai penyakit asalkan tahu caranya.

Kiat menulis yang penting menur Om Jay adalah Mulailah menulis dari apa yang  disukai dan kuasai. Menulislah dari hatimu maka engkau akan temui hati para pembaca setia tulisanmu. Itulah yg diajarkan guru blogger saya bapak dedi dwitagama dan pak agus sampurno. Mereka kakak beradik yang sangat luar biasa. Blognya pak dedidwitagama.wordpress.com dan blognay pak agus gurukreatif.wordpress.com selalu ramai pengunjungnya. Mereka berdua adalah trainer hebat yang omjay kenal. Pintar nulis dan juga pintar bicara.

Untuk bisa mengsiasati padatnya waktu mengajar, kerja dan aktifitas suapaya bisa  membaca dan menulis, om Jay menyarankan agar kita selalu mengkonsumsi madu supaya stamina selalu sehat seperti yang pernah di sarankan oleh Ketua Ikatan Guru TIk kepada om Jay dan rekan-rekan.

Sebab keduanya seperti makan dan minum. Bila tak makan dan minum saya akan kelaparan. Begitu pula bila tidak membaca. Saya akan kehilangan kata kata. Sebab mereka yang bisa menulis karena rajin membaca. Rabun membaca lumpuh menulis. Begitulah pesan dari penyair terkenal Taufik Ismail.

Ada seorang penanya bertanya kepada om Jay tentang Caranya membagi waktu dan mood.
Jawab om jay : Waktu kita sama. Kita dapat jatah 24 jam. Saya membaginya dalam 3 waktu. Dunia nyata, dunia maya dan dunia mimpi. Kita harus membaginya secara proporsional. Waktu di dunia nyata jelas harus lebih banyak daripada dunia maya dan dunia mimpi. Kalau ketiga waktu itu bisa kita kelola dengan baik, maka kita akan sukses dunia dan akhirat seperti artikel yg saya bagikan.

Pimpinan sekolah sangat mendukung kegiatan trainer ini asalkan tidak meninggalakn kelas. Oleh karena itu saya terbiasa menerima job hari sabtu dan minggu atau setelah pulang sekolah. Sehingga tdk meninggalkan kewajiban saya sebagai guru. Menjadi trainer itu harus mampu memberikan contoh dan keteladan yg baik. Pimpinan sekolah senang. Istri di rumah juga mendukung. Saya selalu berkomunikasi dulu dgn istri ketika menerima pekerjaan sebagai trainer. Ketika istri kita ikhlas dan ridho melepaskan kepergian kita, maka rezeki akan lancar dan tdk ada yg merasa dirugikan. Jangan lupa beli oleh oleh buat pimpinan sekolah dan rekan sejawat sehingga mereka jug senang mendengarkan cerita kita dan bisa pergi dari kota ke kota.

Semua orang didasar hatinya yang terdalam pasti ingin sukses ,hari ini saya menyaksikan bahwa lewat tulisan seseorang bisa melesat jauh menembus ruang dan waktu, ketajaman hati dan perasaan  dapat dituangkn lewat pena
Apalagi bagi yang nyambi sebagai ibu rumah tangga, pingin produktiv menulis tapi  sudaht energinya. Terlalu lama pegang hp juga anak suami protes.

Menjadi trainer adalah pilihan hidup. Oleh karena itu hiduplah dengan memberi sebanyak banyaknya. Bukan menerima sebanyak banyaknya. Itulah pesan pak Harfan dalam film Laskar Pelangi.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

No comments:

Post a Comment

"Paparangang Upu Said Parentah"

S. Pikalouhata, S.Pd.,Gr Ambon, 15 Mei 2024 Wahai tuan parentah Sungguh titahmu bergelora menentang maut demi tumpah darah, Kawan lama lari ...