Rumah rambatan sayur matel |
Sayuran juga bisa dijadikan tanaman pengganti tanaman hias di rumah. Dari unsur desain, tanaman sayur yang hijau bisa lebih memberi kesegaran lingkungan. Sayuran tanpa pengawet dan pestisida merupakan makan yang jarang sekali ditemukan dewasa ini. Banyak sekali sayuran berpestisida yang dijual baik di pasar dan online. Tentu saja akan banyak berdampak bagi kesehatan kita yang mengkonsumsi dan berpengaruh pada lingkungan tempat tanamnya.
Pada umumnya tanaman sayur hanya berumur pendek antara 4-5 bulan. Lain halnya dengan tanaman sayur matel yang bisa berumur panjang. Sayur matel umumnya tumbuh subur di Maluku. Sayuran matel atau ada yang biasa menyebutnya sayur matel Ambon ini biasanya tumbuh merayap seperti tanaman tali yang menjalar dan merambat di pohon. Daun sayurnya tumbuh pada batang tali.
Sayur matel dengan nama latinnya "Clerodendrum Minahassae L." kaya akan gizi dan manfaat. Kandungan gizi pada daun matel Ambon segar dan cukup tinggi adalah kandungan air, proten, serat, fosfor, besi dan vitamin C. Berdasarkan kandungan gizi yang tinggi dan cukup tinggi tersebut, berikut manfaat dan khasiatnya berdasarkan sumber dari Kemenkes RI (TKPI):
Sistem peredaran darah
◉ Memerangi gagal jantung kongestif
◉ Menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah
◉ Mengatasi dan mencegah resiko anemia
◉ Membantu kestabilan gula darah
◉ Menjaga dan meningkatkan produksi hemoglobin
◉ Mencegah hipertensi
Sistem integumen (kulit, rambut dan sebagainya)
◉ Menopang kesehatan kulit
Sistem reproduksi bayi
◉ Mendukung kesehatan ibu hamil
◉ Membantu tumbuh kembang janin
◉ Salah satu pengatur keseimbangan hormon untuk kesehatan reproduksi
Sistem saraf otak
◉ Menunjang berlangsungnya fungsi otak dengan baik
Tulang (sistem rangka)
◉ Mencegah tulang keropos
◉ Menjaga pertumbuhan tulang
◉ Menurunkan resiko terjadinya peradangan osteoarthritis (radang sendi lutut)
◉ Baik untuk tulang
Sistem ereksi dan urinaria
◉ Membantu kerja ginjal dalam menyaring zat sisa makanan
◉ Meminimalkan resiko terbentuknya batu ginjal
◉ Mempertahankan keseimbangan asam-basa (ph) dalam tubuh
Kelenjar hormon enzin
◉ Berperan dalam produksi hormon
Mulut dan gigi
◉ Membantu pembentukan air liur di rongga mulut
◉ Menopang pertumbuhan gigi
◉ Menyehatkan gigi
Sistem kekebalan tubuh
◉ Meningkatkan sistem imunitas tubuh
Sistem otot
◉ Membantu pemanfaatan/penggunaan protein untuk pertumbuhan dan perbaikan sel
◉ Mengatur kontraksi otot dan detak jantung
◉ Membantu pembentukan massa otot
◉ Membantu dan memelihara pertumbuhan serta perkembangan sel-sel organ/tubuh
◉ Memperkuat dan melenturkan otot
Sistem pencernaan
◉ Mengurangi resiko kanker, terutama kanker usus besar
◉ Menjaga dan meningkatkan kelancaran sistem pencernaan
Sistem pernapasan
◉ Mengurangi resiko terjadinya penyakit gangguan pernafasan
Tubuh secara umum
◉ Menjaga keseimbangan cairan tubuh
◉ Membantu menurunkan berat badan (diet)
◉ Membantu pengeluaran zat-zat sisa yang tidak dibutuhkan tubuh melalui keringat, urine, dsb.
◉ Alat transportasi nutrisi dalam tubuh
◉ Membantu pembentukan DNA dan RNA
◉ Mengatasi dan mencegah penyakit diabetes
◉ Menurunkan resiko terjadinya dehidrasi
Lainnya
◉ Menjamin Stamina
◉ Sumber energi
◉ Memperkuat metabolisme
◉ Mendukung pelumasan sendi
Sumber gambar : di sini |
Sayuran matel Ambon ini biasanya tumbuh di hutan. Banyak juga orang-orang memanfaatkan halaman rumah kosong untuk ditanami. cara perawatannya alami dan tidak memakai pupuk. Tanaman sayuran ini boleh menggunakan rumah rambatan atau ditancap kayu didekat pohonnya saja untuk menjalar. Semakin sering dipanen pucuknya semakin bertunas pucuk baru.
Dua hari lalu tepatnya hari Senin, 1 November 2021 aktifitas mengajar anak-anak kebetulan lagi kosong. Waktu luang ini saya manfaatkan untuk membuat Rumah rambatan sayur matel yang pernah saya tanaman di belakang halaman rumah. Rumah rambatannya terbilang sederhana saja yang terbuat dari bilah bambu bekas dan cabang-cabang kayu sayuran gumira. Dari rambatan rumah sayur ini saya bisa memanfaatkan dua sayuran lokal ini untuk dipanen kedepan.
Seminggu dua minggu kemudian pucuk-pucuk daun matel sudah bisa dipanen. Cara pengolahannya mudah sekali. Sayurannya bisa diolah pakai santan kelapa atau bisa ditumis. Sayuran kaya gizi ini banyak sekali dikonsumsi dan banyak dijumpai di pasar-pasar yang ada Maluku.
Tidak jarang kita jumpai orang tua di Maluku khusunya yang tinggal menetap di kampung itu hidupnya sehat. Jarang dijumpai mengalami sakit seperti orang-orang yang hidup di perkotaan seperti stroke, batu ginjal, Diabetes dan penyakit-penyakit lain. Mungkin saja karena kehidupan masyarakat yang tinggal di kampung umumnya lebih mengkonsumsi sayuran segar terutama pada sayuran matel yang kaya akan gizi dan manfaat.
Semoga bermanfaat !
Mantap saya juga menanamnya di pekarangan
ReplyDeleteMantap
ReplyDelete