Masih tentang kelanjutan les atau privat matematika kepada siswa atas nama Aufar Latuconsina. Setelah pertemuan ketiga kami dibimbingan belajar les tambahan, saya merasa kasihan kepada siswa tersebut dikarenakan belajarnya hanya terfokus kepada matematika. Saya menawarkan kepada orang tuanya untuk kesediaan saya memberikan bimbingan les semua mata pelajaran terkecuali bahasa Inggris. Orang tuanya sangat setuju dan berharap bimbingannya bisa berjalan dengan lancar.
Jadwal pertemuan les kembali kami agendakan. Saya mulai menikmati proses bimbingan belajar ini. Segala metode dan strategi mengajar saya coba. Tujuannya agar siswa tersebut bisa termotivasi untuk belajar, dapat memperkaya pengetahuan dan memanfaatkan ilmu sekreatif mungkin setiap harinya.
Bimbingan belajar les ini biasa saya buka dengan pertanyaan tentang pelajaran yang belum dimengerti atau dipahami oleh siswa di sekolah. Bimbingan les kami lebih banyak bercerita tentang seputaran pelajaran ketimbang memberikan tugas dan latihan soal. Kadang-kadang, siswanya juga lebih banyak suka bercerita tentang aktivitas di luar jam sekolah. Yang penting siswanya senang, saya mengikuti alurnya saja.
Dihari-hari bimbingan les berikutnya, Siswa tersebut sangat antusias. Mungkin saja dia lebih senang belajar sambil bercerita dan bermain. Saya pun memaklumin saja dikarenakan latar belakang tempat tinggalnya jauh dari lingkungan tempat bermain anak-anak seusianya.
Semua mata pelajaran bimbingan belajar sangat disukai. Terlebih kepada mata pelajaran agama. Kadang disaat bimbingan belajar kita hampir usai, dia sering meminta untuk diceritakan kisah sejarah Islam, Budi pekerti, dan nasehat.
Bimbingan belajar yang saya berikan kepada Aufar berjalan selama 3 tahun atau sampai lulus Sekolah Dasar. Prestasi yang diraih oleh siswa di sekolah selama mengikuti bimbingan belajar adalah masuk peringkat lima besar di kelas IV dan kelas V. Sedangkan di kelas VI dia mendapat peringkat kedua Ujian Nasional. Senang bercampur sedih karena siswa binaan privat saya bisa mendapatkan nilai yang bagus.
Bimbingan les yang saya ajarkan bukan hanya kepada Aufar saja. Bimbingan les juga saya ajarkan kepada adiknya yaitu Arya yang saat itu masih duduk di kelas satu SD. Pemberian bimbingan belajarnya lebih terfokus kepada bimbingan baca tulis. Belum terlalu serius sih bimbingan lesnya karena masih anak-anak.
Muhammad Arya Latuconsina |
Setelah Aufar lulus SD, Arya sudah duduk di bangku kelas tiga. Tongkat estafet bimbingan belajar pun terus berlanjut dengan bimbingan les semua mata pelajaran.
------Kelanjutannya ditulisan blog berikut------
No comments:
Post a Comment