Pak Guru Asmuni Patty itu Guru Inspirator

Teringat pernah duduk di bangku sekolah dasar lebih tepatnya madrasah ibtidaiyah Siri Sori Islam. pelajaran yang paling saya senangi adalah pelajaran matematika.

Kenapa saya senang?

Karena gurunya smart metode mengajar nya simpel dan evaluasi hasil belajar atau latihan yang diberikan kepada siswa pun sangat menarik dan menantang.

Gurunya terbilang galak tapi penyayang. Disiplin dan etos kerja apa lagi. guru tersebut setahu saya menjelang usia 50-60an tahun baru diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Sangat disayangkan dedikasinya yang luar biasa baru bisa dinikmati di usia purnabakti.

Pak Guru Asmuni Patty 

Sebut saja pak Asmuni Patty (Allah Yarhamkullah). Guru inspirasi saya saat ini. Metode latihan yang diberikan oleh beliau tergolong sangat sukar tapi mudah dan gampang dimata siswa. Boleh dibilang metode ini sangat kuno tapi terlihat modern dimasa kini.

Kenapa demikian?

Karena strategi dan metode yang beliau terapkan sangat memicu dan memotivasi siswa untuk terus berusaha menyelesaikan soal-soal latihan yang diberikan.

Seperti apa sih metode latihan yang diberikan?

Sedikit bercerita kisahnya,

Saat pelajaran baru dimulai, guru tersebut membuka suasana kelasnya seperti guru-guru pada kurikulum 2013 sekarang. Apersepsi dan penguatan karakter biasanya beliau dahului sebelum memulai metode ceramah pelajarannya. begitu ke kegiata inti pelajaran, kalimat pamungkas yang sering muncul dan terlontar kepada kami adalah satu contoh soal satu soal latihan.

Begitu mendengar ungkapan 1 contoh soal 1 soal latihan, kami para siswa seketika seperti terhipnotis. Diam seketika, pandangan lurus ke papan tulis dan telingah mengarah kesumber suara.

Kenapa suasana kelas seperti itu?

Ada rasa takut, was-was, dan ada juga rasa menantang. Bilamana satu soal latihan tidak dikerjakan dengan benar, bisa dipastikan siswa-siswa tersebut tidak bisa duduk di kursinya seperti biasanya. beruntung bagi siswa yang menjawab dengan benar hadiah spesial nya adalah  kembali ke tempat duduknya dengan penuh gembira. setelah itu soal latihan yang diberikan kita evaluasi bersama sampai benar-benar semua siswa sudah bisa mengerti. soal latihan yang diberikan kepada kami biasanya berdurasi singkat. Makanya kami sering terburu-buru untuk mengumpulkan jawaban. Karena dikawatirkan konsekuensi yang akan kita terima.

Bukan satu contoh soal dan 1 soal latihan saja yang diberikan. soal-soal secara dril pun diberikan kepada kami sebagai bentuk penguatan pertanda kami sudah menguasai pelajaran yang diberikan pada saat itu. Ada saat yang sangat dinanti-nantikan oleh kami para siswa saat pelajaran matematika hampir usai. Yaitu menunggu lonceng pertanda keluar main atau lonceng pertanda pulang. Biasanya guru tersebut memberikan beberapa soal tambahan sebagai bentuk penguatan bagi kami bilamana ada siswa yang bisa mengerjakan dengan benar maka siswa tersebut diijinkan pulang duluan. Bak gayung bersambut, kami menerima tantangannya dengan senang hati mengingat yang pulang duluan bisa dipastikan siswa tersebut saat belajar matematika di jam efektif tadi sangat konsisten dengan apa yang dia dapat. Soal yang diberikan biasanya berdurasi satu menit. Selama ada beberapa siswa yang belum mampu mengerjakan soal latihan yang diberikan, guru tersebut tidak akan beranjak dari tempatnya untuk pulang sampai sebagian siswa yang tersisa sudah bisa mengerjakan latihan dengan baik dan benar.

Ada kalanya soal-soal latihan yang diberikan kepada kami berbeda-beda. hal ini mungkin dimaksudkan agar supaya tidak ada siswa yang menyontek pekerjaan temannya. Dari durasi waktu yang diberikan sudah pasti saat mengumpulkan soal latihan kami sering berebutan di depan meja guru. Hal itu tidak membuat guru tersebut marah atau merasa terganggu. Mungkin saja beliau lebih senang melihat antusias dari kami. Tergambar jelas diraut wajah beliau yang gembira dan senyum ketika memberikan soal secara drill dan proses pengoreksiannya.

Mungkin metode yang beliau terapkan tidak terdapat di kurikulum sekarang dikarenakan tuntutan kurikulum. Akhirnya terlihat kaku, monoton dan kurang bergairah pada proses belajar mengajar matematika disebagian  guru sekarang.

Sebab itulah kenapa beliau saya sebut sebagai guru inspirator.

Kalau kamu ?