Tukang Kayu Dadakan

Assalamualaikum Wr. Wb.

Halo sobat blogger !

Menjadi tukang kayu bukan sarana bagi saya untuk mencari nafkah. Pekerjaan tukang kayu sederhana ini adalah warisan turun-temurun dari keluarga terutama dari almarhum ayah saya. Yang mana dari hasil pekerjaan ini bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga berhasil sampai saat ini.

Profesi saya sebenarnya adalah seorang guru di salah satu sekolah dasar di kota Ambon.  Aktivitas yang biasa saya lakukan di saat liburan atau tanggal merah adalah dengan berolahraga atau menulis. Karena situasi dan kondisi kota Ambon saat ini musim hujan dan ditambah lagi Kota Ambon masih berstatus zona merah yang mengharuskan lebih banyak melakukan aktivitas di rumah. Maka tidak ada salahnya saya menyalurkan sedikit hobi atau sekedar mencari keringat pengganti olahraga. 

Begitu banyak barang di rumah yang tidak memiliki tempat untuk disimpan, maka kami berinisiatif untuk membuat gudang di lantai bawah rumah. Gudang yang dibuat ini sedianya adalah tempat untuk menyimpan barang-barang alat rumah tangga yang tidak memiliki kapasitas penyimpanan di dapur. 

Sambil menunggu pemesanan batako, Saya berinisiatif mempersiapkan kusen dan pintunya. Aktivitas yang saya lakukan tidak seharian full atau di pagi hari sampai sore. Hal ini saya lakukan karena ada kegiatan lain berupa virtual, daring dan belajar melalui aplikasi WhatsApp dan telegram yang kegiatannya tiap hari dan sangat padat. 

Hasil pekerjaan kusen dan jendela yang saya buat boleh bilang masih jauh dari kata sempurna. Benar saja karena yang mengerjakannya bukan ahli dibidangnya. Alat-alat yang digunakan pun terbilang sederhana dan masih belum lengkap. Jadinya aktivitas gerak badan dan otot lebih banyak terkuras dan berkeringat. 

Wassalamu'alaikum Wr. Wb