Saturday, December 16, 2023

Said Parentah

S. Pikalouhata 

Upu Said Parentah


Ya Sayyid

Sungguh titahmu bergelora menentang maut demi tumpah darah

Kawan lama lari pucat pasi dan mencari jalan untuk kembali mengabdi

Kokoh benteng kolonial tak gentar mengoyak sanubari pribumi Honimoa


Upu Aihata

Datanglah kapitano dan malesi, bergegaslah Patty dan raja-raja

Kami merindu pusara darah bergelimang di persada honimoa yang di berkati

Janganlah berlamabat malas dari panggilan suci yang dijanji Rabb

Maka yang kau dapati adalah hidup penuh mulia dan mati tanpa hisab.


Hai Said 

Berdiri tegak kokohnya benteng El-Hau kau tak gentar berdiri tanpa keraguan

Kemulian dan cinta rakyatmu menanti titahmu berderu gemuruh genderang perang 

Hidup hina diinjak penista atau angkat parang menuju kematian dipelupuk sang maut 

Lalu lalang korban kebengisan kolonial, apa yang kau tunggu ? Jagalah wajahmu jangan terus berseri dan mulut tersungging cerah.


Wahai tuan Parentah 

Tinggalkan hidangan raja penuhi meja jamuan

Angkatlah parangmu, Pertiwi Honimoa kelaparan haus akan darah kafir

Tinggalkan penamu dan muliakan parangmu di atas penderitaan rakyatumu

Jadikanlah perang ini sebagai cinta, kasih, sayang mu atas leluhurmu dan umatmu


Said Parentah 

Gegap gempita pekikan takbiran dan shalawat pemecah tabir gulita

Sirry waya Sirru bergelora di peraduan Siri Sori

Mujahidin fi sabilliah menyeruak dada kekar malesi-malesi lapar Medan tempur

Bergeraklah, majulah dan pimpinlah kami wahai Sayyid 


Tabea Sayyid

Oiye oiye Sina oiyye 

Walanda e waisisilo Sina oiyye

Kapitano Patimura wehe tepasiwa wo

Yami leie Walanda Hoka Sapanolua o

Mari-mari Kita maju, orang kafir Belanda ada di Waisil

Ayo mari maju, Tuan Kapitan Pattimura Said Parentah Tepasiwa sudah ada

Mari kita usir kafir Belanda keluar Saparua 


Parenta 

Kau takkan kembali membawa panji kemenangan pertanda kokohnya daulah 

Kau Parentah kami untuk yakin Rabb akan penuhi janji, 

Allah ghayatuna, Rasul Qudwatuna, Al Quran dusturuna, Al Jihadu sabiluna, Al Mautu fi sabilillah asma amanina

Majulah dengan busung dada dengan penuh tawakkal digiring malaikat tempur ilahi Rabb 


Wahai Kompeni

Setiap tetes darah leluluhur kami di bumi Honimoa adalah janji syurga dan kemenangan akhirat 

Setiap peluh keringat leluhur kami di Nusa Iha 

Pembersih najis angkara murka tapak kaki haram kalian

Takbir, syalawat, kapatah leluhur kami adalah puji pujian suci panggung agung teristimewa 


Kapitano malesio

Kembalilah wahai jiwa-jiwa yang tenang ke haribaan sang pencipta

Jasamu kan dikenang, tiatahmu kan di turuti anak cucu

Jannatunnaim sebaik-baik tempat berkumpulnya para pejuaang tula mubala ra'yato.

No comments:

Post a Comment

"Paparangang Upu Said Parentah"

S. Pikalouhata, S.Pd.,Gr Ambon, 15 Mei 2024 Wahai tuan parentah Sungguh titahmu bergelora menentang maut demi tumpah darah, Kawan lama lari ...