S. Pikalouhata
Fajar menjelang deru derap kaki melangkah hinggah sigsing sang surya
Kerasku, emosiku masih bergumul dengan pikiran akan ideolgy pena, kertas yang menyusur cakrawala alam pikirku.
Sejatinya semua itulah restu sang ujung tombak maha karya pemilik hati.
Olah pikirku akan cinta ilmu sang Khalik yang wajib dituntut
Letih, lesuh lelah tapakan kaki berirama demi meraih cinta ma'rifat ilmu
Terik patamorgana, hujan angin timur menghujam tak kenal waktu, badai mendesir Sepoi menakuti mengerogoti
Tetap tegarku mengarungi aral melintang mengorbankan jiwa, mengorbankan raga membara demi menggerakan pena di tangan para penerus
Kutepikan alam sadar pikir akan rohani jasmani sebuah ilmu
Hausku membuncah menerima tempaan keras akang faedah mulianya ilmu
Interaksi cinta pendidik tauladan sejati peserta didik
Demi hari ini dan mungkin akan datang
No comments:
Post a Comment