"Rintik Hujan"
S. Pikalouhata
Tetesan lebat hujan menari-nari di pintu kalbu,
Seperti tasbih dipetik sang pecinta mengalun berirama.
menggema tetesan sahdu memesona rahasia alam raya
Jiwa yang teduh dibasuhi sejuknya semilir halus
Bagai cahaya nur Ilahi menerangi gelap rasa
Tiap tetesan mengandung makna terselip
Pesan sang Agung memenuhi rahmat tercurah
Pecinta sejati berdiam dalam alunan Tahmid Tahlil
Demikian halnya gerimis yang berbicara dalam jatuhnya
Panggilan hati insan merenungi akan hidup
Tapak demi tapak menapaki lembut cinta Pecinta yang tulus
Aduhai, dentingan hujan, kau syairkan takjub Ilahi,
Seperti Pecinta yang bermuhasabah tak tergoda godaan.
Kau jadikan ittiba' akan tuanya dunia pada insan lemah
Menuju kehadiratMu, umpama Pecinta dalam meditasi.
No comments:
Post a Comment