Friday, December 15, 2023

Rintik Hujan

"Rintik Hujan" 

S. Pikalouhata





















Tetesan lebat hujan menari-nari di pintu kalbu,

Seperti tasbih dipetik sang pecinta mengalun berirama.

menggema tetesan sahdu memesona rahasia alam raya

mengundang decak kagum penghuni langit riuhnya sore


Jiwa yang teduh dibasuhi sejuknya semilir halus

Bagai cahaya nur Ilahi menerangi gelap rasa

Tiap tetesan mengandung makna terselip

Pesan sang Agung memenuhi rahmat tercurah


Pecinta sejati berdiam dalam alunan Tahmid Tahlil

Demikian halnya gerimis yang berbicara dalam jatuhnya

Panggilan hati insan merenungi akan hidup

Tapak demi tapak menapaki lembut cinta Pecinta yang tulus


Aduhai, dentingan hujan, kau syairkan takjub Ilahi,

Seperti Pecinta yang bermuhasabah tak tergoda godaan.

Kau jadikan ittiba' akan tuanya dunia pada insan lemah

Menuju kehadiratMu, umpama Pecinta dalam meditasi.

No comments:

Post a Comment

"Paparangang Upu Said Parentah"

S. Pikalouhata, S.Pd.,Gr Ambon, 15 Mei 2024 Wahai tuan parentah Sungguh titahmu bergelora menentang maut demi tumpah darah, Kawan lama lari ...