S. Pikalouhata
Undakan anak tangga yang terakhir, di situlah tepatnya
Tampak seorang merindu menatap singsingan fajar diantara dedaunan mengkilap karna embun
Mengisyaratkan ketabahannya yang begitu dalam mengarungi lika liku hidup yang di ampuh
Ternyata pikiranku itu salah menerka !
Sebabnya dia sedang terpuruk dan terguncang menahan pilu dalam
Menghiburku padanya senantiasa teruntai dalam aksara bermakna dalam curahan
Mengkerut kening pesona lukisan alam termakan waktu
Sembab mata perlahan meleleh bercucur melepas beban pilu merantai
No comments:
Post a Comment