"Penantian"
S. Pikalouhata
Dalamnya Lautan yang tersembunyi bak kehidupan yang tak bisa terfikirkan
Tafakur sejenak merenungi makna akan hidup bagi insan lemah papah ini.
Terpasung tarian manusia bumi yang fana
Berotasi dalam dunia Maya yang samar
Membasuh hati putih tuk membuka tabir cinta
Aral melintang, menghepas tero mbang ambing akan hidup terasa berat
Silih berganti datang ujian menerpa mumukul iman
Wahai jiwa yang tenang, sabarkan hati ini dengan mahabbahmu
Kutau Rahman dan Rahimmu tak terkira datangnya seluruh penjuru.
Kuhadapi lika liku patamorgana penuh kenikmatan,
dan tak sedikitpun membuatku goyah dan ingkar dengan kekufuranku
Sandaranku ternyaman hanya padaMu yang kekal
Kutahu, yang muluk memesona dengan polesan indah hanyalah hiburan belaka
Belahan dadaku terbuka biarkan cintaMu merasuk
Mataku berkaca memandang seluruh cipataanMu dengan Asma
Hati yang diridhoi ku harap memenuhi kesucian tuk kebahagiaan abadi nantinya.
Gelimang hartaku sejatinya tak seberapa membuatku kaya
Gundukan amalan duniaku belum tentu membuatku selamat
Kehidupanku hanyalah pinjaman yang bersegel yang sewaktu empunya datang
tawakkal hati menerima putusan.
Inilah kadar dan takaranNya yang di jalani
Inilah cinta dan kerinduan sejati
Ku temukanlah makna yang hakiki dalam hidup
Agar selamat dunia akhirat kelak di Yaumil miizzan
No comments:
Post a Comment