Sunday, April 5, 2020

Menulis Tentang Momen Spesial Kala Mengajar

Pemateri : Munif Chatib
Oleh : S. Pikalouhata, S. Pd

Resume ke-15

Assalamu'alaikum Wr. Wb.


Materi malam ini adalah Menulis tentang Momen Spesial Kala Mengajar dengan pemateri atau Narasumber kita Bapak Munif Chatib. Beliau adalah penulis buku Best Seller Gurunya Manusia dan beberapa buku lainnya yang tidak sempat saya tulis.

Setelah memperkenalkan diri, pemeteri mengshare video YouTube singkatnya di sini  dan aetikelnya 80 menit di kelas neraka
Untuk peserta
pelatihan belajar menulis gelombang 4

Walaupun tidak sempat bertanya melalui WhatsApp pribadi ke Om Jay, saya tetap menyimak. Dikarenakan saat yang bersamaan saya lagi mengikuti kegiatan daring yang dipelopori oleh salah satu organisasi guru di Maluku. Kegiatannya adalah belajar online via aplikasi zoom meating antar guru-guru di Kota dan Kabupaten se Maluku.

Dari beberapa pertanyaan dan jawaban Nara Sumber yang sempat saya simpan di draf blog dapat saya urutkan sebagai berikut :

Pertanyaan anggota grup dan jawaban Narasumber :

Pak Roni Bani (Kupang NTT)

Terima kasih untuk link dari pak Munif. Saya sudah lihat 13 menit materi itu.  Menarik.
Sebagai guru kelas sejak 1999 ada saja moment spesial, sayangnya, pada waktu itu belum ada minat menulis. Minat baca ada, bahkan bagi saya itu kebutuhan.
Tapi, seiring dengan itu saya baru mau menulis beberapa tahun kemudian, dan banyak sudah yang terlewati.
Tapi, saya tidak menulis apa yang terjadi antara saya sebagai dengan siswa di kelas dalam moment-moment special itu. Satu ketika ada seorang siswa justru melakukan sesuatu di luar dugaan saya. Ia menggambar situasi gurunya. Saat itu saya membawa HP, Laptop, dan printer di kelas untuk kepentingan perkenalan dunia IT. Moment itu justru digambar oleh seorang siswa. Gambar itu saya masih simpan sampai sekarang. Sungguh menarik.
Materi malam ini mengingatkan untuk mencatat apa saja yang diketahui dan berkensan dari moment-moment spesial itu.  Catatan-catatan itu akan dapat dibukukan. Catatan pengingat yang baik tentulah BLOG. Terima kasih (Roni Bani)


Jawaban Narasumber


Dahsyat Pak Roni. Saya punya pengalaman hampir sama. Tapi siswa memberikan puisi kepada saya tentang bagaimana gurunya mengajar. Judulnya Guru Mengajar atau Aku Belajar. Puisi itu sampai sekarang saya simpan. Dan saya akhirnya tulis jadi artikel bebas tentang puisi itu.
Kedua dari pokok pikiran atau bahan tulisan tersebut, saya menulis secara bebas. sementara saya kesampingkan aturan-aturan ejaan. karena itu seperti yang sudah saya share, terkadang bentuknya seperti cerita, terkadang seperti informasi saja. Perasaan bebas menulis inilah yang  membantuk kita untuk lancar menuangkan pokok pikiran.
Ketiga, barulah kita edit pelan-pelan. makin banyak kita lakukan ini, nanti editingnya makin sedikit.

Pak Supyanto :

Dari lima momen yang masuk memori jangka panjang, mana yang paling mudah untuk kita tulis?


Jawaban Narasumber

Untuk Pak Supyanto, sebenarnya bukan mana yg paling mudah untuk ditulis, tapi mana kejadian yg sedang terjadi pada saat itu, saat terjadinya momen spesial. Kesimpuannya semua bisa kita tulis, tergantung kejadiannya.
Terkadang satu kejadian, kalau kita analisa bisa mewakili beberapa poin dari momen yang bisa masuk long term memory.


Pak Rahmat Danu ( Jogjakarta)

Bagaimana cara mengajar sederhana ttpi siswa dapat memahami dan dapat memperhatikan dengan jelas akurat dan cepat?


Jawaban Narasumber

Untuk pak Rahmat: Kalau saya, mengajar itu yangg terpenting ada pada awalnya, pendahuluannya. saya biasa sebut apersepsi. Jika apersepsi berhasil, biasanya siswa tertarik untuk belajar, sehingga kemungkinan besar paham. Yangg kedua adalah bagian penutup. Berupa kesimpulan tentang hikmah dari materi ajar. Ingat secara neurosains, awal dan akhir itu penting dan itu yg 80% tercatat di otak siswa kita. Ketiga baru memilih metode yg student center learning. Metode ini tempatnya di tengah.


Ibu Utami Andarini (Gunung Kidul Jogjakarta)

Apakah boleh kalo suka duka dalam mengajar itu ditulis dalam blog dan terkesan curhat?


Jawaban Narasumber

Boleh-boleh saja, tapi harus ditutup dengan kesimpulan yg jelas atau semacam pernyataan kepada pembacanya. Hal ini berupa pesan moral atau info apa yang ingin dibagi oleh penulis.


Pak Waryanto

Pak, selama ini saya dilabel sebagai guru killer. Bagaimana mengubahnya menjadi momen spesial positif?
Terima kasih.

Jawaban Narasumber

Harus dibedakan antara guru keras dan guru tegas. Guru killer adalah sebutan untuk guru keras. Ciri2nya, guru keras berdampak akan dijauhi, dihindari oleh siswa. Namun guru tegas, sebaliknya, akan dirindukan oleh siswanya. Percayalah zaman sekarang, siswa kita butuh guru yang tegas. Kedisiplinan yang diterapkan oleh guru tegas akan menjadi unsur siswa suka kepada gurunya.
Ada 3 cara sederhana mejadi guru tegas,


  1. Kita menjadi gurunya, orang yg memberikan ilmu. K
  2. menjadi orantuanya, kita memberikan nasihat2. 
  3. Kita menjadi sahabat siswa, dengan membuka diri untuk menerima curhat dari siswanya. Hanya yang perlu diperhatikan adalah waktu. Kapan kita harus jadi guru, orangtua, dan sahabat siswa2 kita.


Pak Bams (Bandung)

Saya sangat terkesan dengan penjelasan Bapak Munif Chatib. Selama ini banyak sekali momen spesial selama saya mengajar dengan berbagai level siswa dan berbagai background pendidikan. Hanya saja momen-momen itu hanya sekedar saya ingat, belum pernah saya tulis. Setelah mendengar penjelasan saya, saya menjadi bersemangat untuk memulai menulis. Terima kasih Bapak.

Jawaban Narasumber

Jika kita peka terhadap momen spesial di kelas, maka hal ini sangat berhubungan dengan potensi kecerdasan setiap siswa. terkadang dari momen spesial ini, siswa yang sebelumnya pasif atau kita anggap tidak cerdas, tiba-tiba karena pantikan sesuatu hal, dia menjadi berubah cerdas. Akhirnya kita bersyukur bahwa sebenarnya tidak ada siswa yang bodoh.


Ibu Eva SMAN Kupang NTT

Saya Sangat menikmati alunanan instrumental yang pas dengan intonasi suara dalam vidio materi yang bapak sampaikan. Saya menutup mata menghayati  kalimat kalimat bapak yang sangat menginspirasi. Tentang momen momen spesial rasanya saya sering mengalami itu ketika mengajar, sebagian anak yg dekat dengan saya biasa mereka curhat kepada saya padahal saya bukan wali kelas ataupun guru BK. Bahkan hingga sekarang mereka sdh lulus dan kuliah di luar mereka tetap intens menghubungi via inbox Fb atau wa. Banyak hal berharga yang mereka ajarkan kepada saya namun yang saya lihat rata rata anak anak itu adalah anak anak yg tidak mendapatkan perhatian dari orang tua. Pertanyaan saya bapak, ketika kita menulis momen spesial itu apakah nama nama tokoh harus kita tuliskan didalam cerita?

Jawaban Narasumber

Kalau tulisan tersebut dapat mejadi inspirasib bagi pembacanya, biasanya saya langsung tulis nama siswa, sekolah dan kelasnya. Namun jika terdapat hal-hal yang privasi, saya sumirkan.

Ibu Wafa (Jakarta)


Assalamualaikum
saya sering sulit menghadapi siswa yang oper akting, ada solusi?

Jawaban Narasumber

Siswa kita memang beragam. anak yg over acting, biasanya ingin diperhatikan. Menurut saya kita harus perhatikan anak tersebut sesuai porsinya. Terkadang dengan membagi perhatian kita kepada teman-temannya yang lain, akan membuat siswa yg bersangkutan sadar tentang makna porsi perhatian tersebut.

Ibu Prihariyani (Semarang)

Om Jay maaf kalau ada anak yang super bandel kalau kita ajar tidak menurut hanya mengganggu temannya. Tetapi ikut belajar cuma ganggu dan usil saja. Kalau diingatkan marah dan bilang mesti bu Pri begitu aku terus yang dimarahi. Padahal memang dia bandel. Ke semua guru. Mengerjakan tetapi usil. Tapi kalau diluar kelas pasti mencari saya , menegur dan lain-lain. Bagaimana caranya ? Pernah diberi materi karena lampu mati di kelas kita pindah ke  teras Mushalla malah tiduran. Dan saya memang tidak pernah / tidak bisa menegur dengan kasar. Kalau melihat anak rasanya selalu iba. Kalau dimarahi atau ditegur agak keras dia menunduk saya ikut sedih. Mohon sarannya.


Jawab Narasumber

Percayalah maind set kita harus kita tata dulu bahwa TIDAK ADA ANAK YANG NAKAL, YANG ADA ADALAH ANAK YANG KEBUTUHANNYA BELUM TERPENUHI. Jika kita sudah sepakat dengan paradigma ini, maka kita akan fokus kebutuhan apakah yang belum terpenuhi dari anak tersebut. ketika kita melakukan penedekatan untuk cari tahu kebutuhan yang belum terpenuhi, maka si anak bandel itu akan punya perasaan bahwa dia ternyata diperhatikan. dan gurunya berusaha untuk membantunya. Seperti dalam artikel yang saya share di kuiah grup ini.


Ibu Yuyun Dwi Mulyani


Mendengar penjelasan pak Munif tentang menulis moment spesial,  sangat sangat terkesan banget ditambah membaca salah satu tulisan beliau, jadi ikut terbawa dengan suasana didalam kelas tersebut. Saya yakin, semua teman teman guru pasti pernah menemukan moment moment spesial tersebut. Semoga makin membakar semangat untuk menulis.


Jawab Narasumber

Triknya adalah kumpulkan saja dalam bentuk kalimat pendek tentang banyaknya kejadian. hanya dikumpulkan saja. lalu untuk menulisnya harus satu persatu. Jangan kepikiran semua untuk ditulis. Mulailah dari yang kita mudah untuk menulisnya. Insyallah nanti lancar.


Pak Beny


Saya sudah lihat video dari pemateri bapak munif.

Klo saya bisa mengetahui mana momen special saat kita mengajar klo kita punya insting dalam mencermati setiap apa yang kita lakukan / terjadi di kelas. cuman bagaimana memunculkan seni mengajar yang baik pada diri kita sebagai guru agar guru tidak bosan di kelas.

Jawaban Narasumber

Seni mengajar itu bukan bakat, tapi bisa dipelajari. Seperti yg saya jawab di atas. Seni mengajar agar siswa tertarik dimulai dari apersepsi yg menarik.


Ibu zubaedah  ( SMPN 3 Depok Jawa Barat)

Setuju dengan pendapat Bpk. Munif. Saya mengajar di sekolah dengan siswa yang memiliki banyak prestasi. Mereka dapat menilai guru yang memiliki komitmen untuk mengajar.

Pak Agus Purwadi (Ponjong)

Dalam menulis moment spesial ini apakah ada pembatasan jumlah paragraf (harus sekian paragraf) sehingga tulisan itu masuk kategori artikel?


Jawaban Narasumber

Jenis tulisannya adalah artikel bebas. jadi tidak terikat dengan ketentuan artikel ilmiah. Percayalah karya tulis yang paling banyak dibaca adalah novel, karena mengandung unsur imajinasi yang memang disukai manusia. Novel adalah tulisan yang bersifat bebas.


Ibu Rosmalinda 

Cerita Bapak sangat menginspirasi saya Dan mengingatkan saya masa-masa moment spesial itu. Cuma sayangnya tidak di tulis hanya diingat saja. Pak pertanyaan saya bagaimana cara merangkul anak yg di cap "nakal" ? Padahal berbagai cara pendekatan dilakukan. Dengan cara lembut, nasehat, ketegasan, bahkan sudah sampai ke orang tua?



Pak Mausul

Ketika kita dapat moment special dalam mengajar, bagaimana kita mengembangkan ide tersebut agar yang awalnya satu baris menjadi satu halaman ? Ini merupakan kelemahan saya dalam menulis, mohon tips nya dari bapak!


Jawaban Narasumber

Dari sebuah kalimat momen spesial, bisa dapat dikembangkan menjadi beberap aparagraf. Banyak cara. Kalau saya saya mulai dengan :

  1. Identifikasi masalahnya apa. 
  2. Cari tahu penyebabnya apa. 
  3. Cari tahu ttg dampak jika masalah tidak selesai.  
  4. Hikmahkejadian itu apa. Nah silahkan mencoba.


Hikmah Barkah Guru (Kemayoran Jakarta Pusat)

Saya pernah mengikuti seminar bapa yang diadakn oleh Rahasia Guru d Pusat study Bahasa Jepang, UI. D  situ saya mulai jatuh cinta dengan buku bapa..

Ada hal yang ingin saya tanyakan mengenai 5 pintu untuk menciptakan moment spesial d antranya menghadirkan emotional ketika kita mengajar, lalu


  1. Bagaimanakah cara kita untuk memasukkan  pintu emotional trsebut ke dalam Pembelajaran kita?
  2. Apakah hypno teaching ( Pemberian sugesti positif kepada siswa) bisa menjadi salah satu caranya dan?
  3. cara mengoptimalkan emotional tersebut agar kita bsa menemukan moment spesial  dalam proses belajar sebagai bhan menulis untuk kita ?


Jawaban Narasumber

Emosional itu adalah perasaan yang bermacam-macam, dari suka maupun duka. Rahasianya pada saat kita mulai dari apersepsi dan penutup. Metode apapun akan menjadi hidup dan emotional, ketika awal dan akhirnya keren. Apalagi kita bisa menghubungkan materi ajar dengan kejadian yang dialami siswa-siswa kita secara personal. Saya pernah mengajar di SD kelas 2 di Sidoarjo jawa timur, ketika terjadi bencana lumpur lapindo. Saya menggunakan aperspsi tentang bencana tersebut dan beberapa siswa menangis sebab rumah keluarga mereka ada yang  terkena bencana tersebut


Ibu Ismi

Bagaimana menumbuhkan dan merawat motivasi agar kita bisa segera menuliskan momen spesial? Kadang ada momen spesial yg hingga kini kita tidak lupa. Akan tetapi enggan untuk menuliskan.

Suheri (Tangerang)

Lebih mudah mana pendokumentasian moment psesial itu. lewat rekaman atau tulisan. bisakah momen spesial itu kita ciptakan?

Jawaban Narasumber

Sangat tergantung pada kitanya. Mana yang lebih mudah. saya biasanya pakai rekaman. Pas ada waktu senggang pada saat pembelajaran


Fenti Indraiastuti

Bagaimana cara memunculkan perasaan peka terhadap momen spesial, orang seperti saya merasa datar2 saja dalam mengajar, mungkin bagi sebagian guru menemukan banyak momen spesial. Fenti Indraiastuti


Jawaban Narasumber

Memang perlu latihan. Coba setelah mengajar bertanyalah kepada diri kita sediri.

  1. Apakah ada siswa yg tidak mempehatikan penjelasan kita. Coba lanjutkan dg pertanyaan kenapa? 
  2. Apakah ada siswa yang membantah kita? kenapa? Jadi cara menumbukan spesial momen dengan memperhatikan negatif karakter yg terjadi di kelas. Percayalah kita lebih mudah mengamati karakter negatif daripada karakter positi siswa2 kita.



Ibu Eni R. (Banten)

Saya punya pengalaman dengan anak didik yang begitu dekat, ketika saya berulang tahun dia hadiahkan sebuah foto yang sedang bersamanya, lalu dia letakan bingkai itu di meja kerja saya. Namun hal itu membuat siswa lain cemburu. Bagaimana cara saya menyikapi hal ini?


Jawaban Narasumber

Wow momen spesial, harus berterima kasih dan harus ditulis menjadi artikel, minta siswa tersebut membaca artikel ibu. Pasti keren


Ibu Mudafiatun (Lumajang)

Pada saat mengajar dari pendahuluan sampai penutup, disaat dilakukan pembelajaran jarak jauh, bgmn cara mencari ato merekam momen spesial pada siswa, krna kita tidak secara langsung bertatap muka, mohon penjelasan, terima kasih. Apa benar yg namanya momen spesial itu misalnya Bapak memberi materi ini melalui video yang saya lihat terlebih dahulu adalah Bapak seorang yang santai rileks dan berwibawa melihat dari foto, apakah itu yang namanya momen spesial?

Jawaban Narasumber


Susah mendapatkan spesial momen dengan pembelajran online. Yang bisa dilakukan adalah membaca feedback yang diberikan dari guru kepada siswanya. Sayang sekali, banyak guru dalam belajar online dengan siswanya malah banyak memberi tugas, bukan meminta feedback dari siswanya. Saya orangnya santai ibu. Kalau tidak percaya tanya Om Jay 😁😁😁


Ibu Aymeera (Jatim)

Hal yang seperti ini sering saya lakukan, namun masih banyak yg menganggap itu tidak penting.
Kejadian di saat ini, dimana pembelajaran daring harus dilakukan
Akhirnya mereka meminta diajari dalam waktu bersamaan
Seneng juga ketika melihat semangat beliau-beliau dalam mempelajari hal2 yang baru, terutama mereka jadi melek IT walaupun tertatih-tatih.

Namun tetap ada saja guru yang tidak mau tahu inovasi pembelajaran dan tetap pada pendiriannya bahwa siswa tidak butuh hal baru dlm pembelajaran
Baginya, caranya sudah paling tepat.
Bagaimana menghadapi guru seperti itu Pak?
Sedangkan kepala sekolah pun tdk mampu menegur guru tersebut.


Pak Ahmad Virza (Aceh)

Materinya sangat memotivasi dan inspiratif.
Semoga yang mendapatkan materi bapak dapat mengamalkan nya nanti saat kembali mengajar.
Saya ada pengalaman spesial bersama siswa di luar kelas dan berkaitan dengan sekolah, moment itu mempengaruhi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Kira2 bagaimana cara menuliskannya pak? Apa sama seperti moment spesial saat mengajar di kelas?


Jawaban Narasumber

Sama saja pak Ahmad. momen spesial bisa terjadi di dalam atau di luar kelas. Selamat menulis pak ...


Pak Rusmin (Kalimantan Selatan)

Seandainya kita mendapatkan momen spesial yang negatif, lalu ditulis dan dikembangkan apakah tidak melukai perasaan siswa.


Jawaban Narasumber

Momen negatif biasanya lebih banyak memunculkan pembelajaran buat kita. Masih ingat ada kata-kata orang bijak: JANGAN TAKUT SALAH, SEBAB ITULAH JALAN UNTUK MENDAPATKAN KEBENARAN. Bahkan momen negatif lebih memeri muatan emosional yang lebih kuat. Hanya saja kejadian dan nama gunakan inisial saja.


Ibu Yuliana (Curup)


Mendesainnya menjadi tulisan yang mencerminkan moment special bagaimana caranya pak ?
Sehingga menjadi tulisan yang menarik untuk dibaca


Ibu Rosita Mukomuko (Bengkulu)

Saya senang mendengar tanggapan untuk Supyanto, sebab saya  menulis sering terjadi hal seperti itu. Dengan adanya tanggapan pak Munif Chatib membuat saya semangat untuk menulis.

Jawaban Narasumber

Ayo semangat menulis


Pak Supyanto

Dalam bertugas, saya sering mendapatkan  momen spesial untuk memori jangka panjang, waktu mendapatkannya dalam pikiran banyak yang akan ditulis tetapi tidak sempat menulisnya. Pada waktu malam akan menuliskannya hilanglah kata-kata yang siang akan ditulis itu. Bagaimana solusinya?


Jawaban Narasumber

Lupa apa yang ditulis pada malam hari, sebenarnya adalah kita saja yg perlu latihan menulis. Ayo kita jadikan kebiasaan sehat. Insyallah nanti Allah memberi kemudahan kita menulisnya. Ingat dalam kerajinan kita menulis ada unsur kebiasaan.


Ibu Rupiatun

  1. Bagaimana menyusun kata kata yang indah runtut enak dan mudah dipahami oleh  pembaca. Karena terkadang susunan kalimat atau tata bahasa kurang pas.   
  2. Pada kelas spesial terkadang ada yang menyenangkan dan kadang ada yang menyedihkan.  Karena ada siswa yang memiliki kelainan ( ABK). Dan pada kelas spesial terkadang menambah beban pikiran guru. Pinginnya guru hasil tentunya menginginkan bagus semua.  Tapi hal tersebut tidak bisa tercapai. Bagaimana mengatasinya


Jawaban Narasumber

  1. Tulis saja dulu. Harus yakin tulisan kita sendiri enak dibaca. Nanti pada saat edit, barulah kita mulai belajar untuk menulis lebih dulu. Proses edit bisa juga kita minta tolong untuk dibaca oleh teman, dan meminta pendapatnya. 
  2. Untuk kelas inklusi, yang ada ABKnya harus ada individual education program, yaitu reduksi silabus darikurikulum reguler. Tidak boleh disamakan dengan siswa reguler.


Ibu Indiyana M


Saya sudahh buka link nya om. Saya punya banyak moment spesial dr 13 tahun saya mengajar di SMA tapi saya belum sempat menuliskannya karna alasan kesibukan. Padahal saya sangat ingin menuliskan smua moment itu dan saya pun sudah berencana menuliskannya selama 4 tahun terakhir ini hanya saja itu smua beoum kesampean. Ketika saya mau memulai menuliskan semua moment spesial yang pernah saya alami saya merasa apa yngg saya tulis terasa kering dan hambar padahal dalam benak saya smua moment itu masih sangat terasa.  Kira-kira kenapa bisa begitu ya? Dan bagaimana mengatasinya? Agar target saya untuk bisa merealisasikan cita2 saya  menulis buku dari pengalaman mengajar selama ini


Jawaban Narasumber

Tulis dulu saja, kualitas tulisan itu belakangan. Kalau saya jika kita sudah mulai berani menulis, itu adalah 80% keberhasilan. Sedangkan 20% nya adalah belajar memperbaiki tulisan kita.


Aam Nurhasanah (Lebak Banten)

Materinya sangat bagus sekali. Pernah mengalami ada di kelas yang cap nakal. 3 moment spesial tadi sudah saya terapkan di kelas dan alhamdulillah ada perubahan siswa. Sebetulnya tidak ada siswa yang nakal hanya mungkin kita yang harus lebih dekat dengan siswa. Hal yang saya lakukan di kelas, belajar diawali senyum dan semangat 45. Jika saat memberi latihan, jawaban siswa salah, maka saya suka memakai istilah CBL(COBA LAGI), klo jawaban kedua salah CBT(COBA TERUS), klo jawaban ke 3 masih salah   CBTSB(COBA TERUS SAMPAI BISA). Hindari mengajar dengan muka masam.  Alhamdulillah, siswa yang belajar dengan saya baik semuanya.


Jawaban Narasumber

KereeennnπŸ‘πŸ‘πŸ‘. Itulah yang harus kita lakukan sebagai guru...pertahankan dan sukses selalu.

Ibu Hasfianora

Bagaimana bisa mengalir sama pak munif?kadang sya menulis, kadang kalimatnya itu ke itu saja.. mohon pencerahannya


Pak Etik Nurianyo (Pemalang)

Sebagai seorang Guru tentunya pernah mengalami moment spesial saat mengajar.

pertanyaan saya :
bagaimana kiat menulis moment spesial menjadi tulisan yang menarik ? apa harus dibumbui kata2 atau  bahasa2

moment spesial  bersifat alamiah yang dialami


Ibu Noralia (Semarang)

Saya sangat setuju dengan bapak bahwa tidak ada anak nakal yang ada hanya anak yang butuh perhatian. Karena pengalaman saya mengatasi anak broken home, saya tidak dapat berlaku sebagai guru,  tetapis saya ambil hatinya dulu sebagai teman, baru dia mau mendengarkan pelajaran saya.
Yang saya tanyakan,,untuk menulis momen spesial, apakah harus disematkan dialog2 yang dialami penulis juga. Tidak bolehkah
 hanya sekedar narasi biasa?


Pak Mukmin (Lamongan)


Pak ini mau tanya 1 Siwa saya kelas 9 nama x ini jagoan silat sering juara. Bahkan setiap ada even selalu juara. Seperti diadakan di yogjakarta. Tapi kalau diajar agak meremehkan dan sudah saya jadikan ketua kelas biar ada yang jawab tapi kadang-kadang masih meremehkan tugas kelompok.
Keluarganya broken home. Sudah saya motivasi bgmn trik yang ampuh. Terima kasih.

Jawaban Narasumber

Jika kita tahu keluarga broken home, rata2 memang suka meremehkan. Penyebabnya adalah dia merasa bahwa cobaan hidup yang dialami lebih berat dari teman-teman atau bahkan gurunya. Caranya adalah peran kita menjadi  orang tuqnyaa. adalah nasihat-nasehat yang mendalam setiap ada kasus yngg disebabkan oleh sifat meremehkan tadi. Jangan berperan jadi guru, atau sahabat, tapi berperanlah menjadi orang tua. Dia sebenarnya ingin diperhatikan oleh orangt yang dianggap sebagai orangtuanya. Mulailah dengan menarik hikmah dari falsafah beladiri yang dia kuasai.


Pak Ikbal

Saya iqbal izin bertanya. Sudah lihat video dan baca penggalan artikel dari om munif yang sangat menginspirasi.
Saya terhitung baru menjadi guru sejak 2019 dan sedang belajar mencatat moment spesial saya selama menjadi guru.
Jika dilihat dari artikel ada istilah main map, dan di video, ada main map "5 momen masuk memori jangka panjang".

sering kali saya sulit menyampaikan materi yang abstrak kepada siswa, adakah tips untuk membuat main map agar materi mudah disampaikan dan terjadi momen spesial seperti pada artikel "80 menit disekolah neraka" ?



Ibu Dina (Sumatera Barat)

Saya sudah membaca artikel itu, langsung teringat dgn seorang siswa saya yang kebetulan saya wali kelasnya. Dia seorang anak piatu dan dia tinggal dengan nenek dan kakaknya. Dia sering sekali bermasalah dengan guru dari 15 orang guru yang mengajar dikelas saya, hanya 1 org guru yg tidak bermasalah dengan dia, yaitu guru olahraga, saya sebagai wali kelas suda melakukan berbagai cara sampai memanggil kakaknya. Langkah terakhir yang saya lakukan adalah saya suruh dia membuat pernyataan bersedia tinggal kelas, itu saya lakukan karna saya sudah hilang akal menghadapinya.
Yang ingin saya tanyakan ke pak munif adalah apakah cara yang saya lakukan itu salah ?
Mohon solusinya pak ?


Pak Ridwan

Jika kita mengeluarkan stigma kelas neraka bukannya stigma itu justru terbawa ke alam bawah sadar kita ?



Doto Eda (Nusa Tenggara Timur)

Saya membaca tulisan nya yang menjadi pertanyaan saya bagaimana tulisan kita harus menarik dan diterbitkan


Pak Bilal (Curup Bengkulu)

Terimakasih pak munif berkaca-kaca membaca tulisan bapak, membawa saya mengenang akan banyak sekali momen special yang pernah terjadi dalam aktivitas bersama siswa. Seandainya momen-momen itu saya tulis pasti sudah banyak sekali perbaikan dari saya pribadi untuk menjadi guru yang lebih baik. Pertanyaan saya pak, apakah boleh kita menuliskan nama siswa dalam tulisan yang kita buat? Trus seandainya momen spesialnya tidak ada yang baru (hanya itu-itu saja) bagaimana cara menciptakannya? Terimakasih pak


Pak Asrul (Kalimantan Timur)


Apakah momen spesial yang sudah terlewat namun masih teringat masih layak untuk kita tulis ?
Masalahnya saya sebagai guru blm bisa menentukan mana momen spesialnya. Saya mengajar disebuah sekolah yang motivasi belajar siswanya (maaf) boleh dikatakan rendah. Sekolah saya merupakan sekolah yang letaknya di pedusunan yang pola pikirnya susah untuk diubah. Ketika mengikuti pelajaran siswa seperti enggan. Ini bisa dilihat dari sikap dan tindak tanduk siswanya. Sampai sekarang saya blm bisa menemukan solusi untuk meningkatkan motivasi merrka. Mungkin juga salah satunya tuntutan kurikulum yang begitu padat dan monoton. Kira2 solusinya bagaimana utk menyikapi hal tersebut

Kesimpulan Materi malam ini menjelaskan bahwa:

  1. Momen spesial dpt menggugah kita untuk menulis
  2. Untuk awal tulis saja semampu kita tanpa kita hawatir salah dlm kaidah penulisan
  3. Tuangkan semua kejadian spesial ke dalam tulisan kita
  4. Guru harus bisa memainkan 3 peran yaitu menjadi guru, orang tua dan sahabat bagi siswaS
  5. semakin termotivasi untuk menulis


Terima kasih Pak @⁨Munif Chatib⁩
[3/4 23.03] Pak Om Jay: Semoga apa yg disampaikan bapak Munif Chatib malam ini bermanfaat buat kita semua.
[3/4 23.06] +62 813-9040-3488: Makaaih atas semua jawaban  yg telah diberikan kepada kami semua.  Semoga bisa menambah semangat kami dalam menulis. .
[3/4 23.07] Pak Om Jay: Buat kawan kawan yg pertanyaannya belum terjawab dapat menghubungi pak @⁨Munif Chatib⁩ Lewat jalur pribadi.

4 comments:

  1. Replies
    1. Alhamdulillah makasi pak.
      Saya laki2 pakπŸ˜€πŸ˜€πŸ™πŸ™πŸ™

      Delete
  2. Waw lengakap sekali, namun pertanyaan sy belum di tulis wkwkwkk tetap semangattt

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ibu. Ada beberapa pertanyaan yg belum sempat d jawab pak Munif atau mungkin saya yg kelewatan tulisnya πŸ™πŸ™πŸ™

      Delete

"Paparangang Upu Said Parentah"

S. Pikalouhata, S.Pd.,Gr Ambon, 15 Mei 2024 Wahai tuan parentah Sungguh titahmu bergelora menentang maut demi tumpah darah, Kawan lama lari ...