Saturday, December 28, 2024
Liburan dan kondangan nikahan
Sunday, June 2, 2024
Teramat Baik
Gadihu, 29/5/2022
S. PIKALOUHATA, S.Pd., Gr.
Tatkala engkau berprasangka dengan sedikit ilmu yang kau miliki,
Berprasangkalah yang baik atas Rabbmu yang esa.
Seperti itulah rumusannya
Tatkala engkau belum mampu merangkak maka tiduranlah
Tatkala engkau belum mampu berdiri
Maka duduklah
Tatkala doamu tak mampu kau giring untuk khusuk,
Maka persembahkanlah doamu yang Munafik, berbelok berleluk dengan penuh keyakinan.
Karena Rabbmu penuh Rahman dan Rahimnya maha penerima segala kepalsuanmu.
Jikalau keyakinmu terhadap Rabb semesta alam masih terbesit bilangan negatif
Maka kembalikanlah nilai kepercayaanmu ke bilangan nol saja
Seperti itulah caranya wahai pengunjung tidak setia.
Terlalu banyak janji manismu dengan penuh rayuan maut namun tetap kau ingkar atas ikrar,
Rabb maha pengampunmu selalu menjamu dengan manisnya ampunan dengan janjinya.
biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji.
Selamat datang
ayolah datang
Jangan bosan-bosan
Jemputlah kemenanganmu
Teruslah datang hingga ajal menjemputmu
Lailatul Qadar
Gadihu, 20/4/22
S. Pikalouhata, S.Pd.,Gr
Itulah malam dikala banyaknya malaikat turun ke persada.
Mata nan jeli mengintai para hamba yang bermunajad dan tangis di malam sunyi akan kerinduan bersua.
Malam penuh pengharapan, kemuliaan beriring menanti ridhoNya sang Kekasih.
Malam tatkala cahaya surga menerangi hati hamba di peraduan jagat raya.
Malam tatkala insani wal Jinna beriman hadapkan segala pinta.
Malam harapan hamba-hamba mengharap sentuhan kekasih Ilahi Rabb
Malam 1.000 bulan, jamuan rimbi rindu pecinta Lailatul Qadar.
Wednesday, May 15, 2024
"Paparangang Upu Said Parentah"
Wednesday, May 1, 2024
"Story dalam Awwole"
Oleh S. Pikalouhata, S.Pd.,Gr
Gadihu, 1 Mei 2024
Di persada bumi Honimoa, Siri Sori Islam bersemi dengan sejarahnya,
Disanalah silaturahmi terawat, keyakinan istiqamah dan adat di junjung bak nadi dalam iringan tifa tahuri pengantar tarian awwole.
Di selimut malam yang dalam, mengalun tarian adat suci kaum hawa yang sakral.
Derap kaki berirama, dentingan gelang kaki kuli bia mengalun mistis.
Menyeru kapata dalam setiap hentakan kaki berunduk-unduk, berpose tangan sebagai pengabdian titah dalam kapata.
Menggema mengalun berlalu intensitas suara kian jauh.
Melingkar dalam formasi, derap kaki berpadu dalam alunan tifa tahuri.
Menggema kapata Awwole merangkum histori kehidupan bearadat ber adab.
Siklus kehidupan terikat dalam bait demi bait suci kapata, menyeruak sendi-sendi kehidupan leluhur sampai ke anak cucu.
Kaitan tangan dan tautan mata dengan mata, isyarat janji dan sumpah negeri yang tak boleh diingkar.
Awwole, suci nan sakral dalam tarian dan kapata,
Gambaran semangat peradaban,
Simpul kekeluargaan dalam janji dan tradisi di persada negeri Sori Sori Islam.
"Menemukan Inspirasi dalam Tegukan Kopi"
Oleh, S. Pikalouhata, S. Pd.,Gr
Ambon, 1 Mei 2024
Terang siang melingkupi riuh kota,
Cangkiran keramik racikan kopi di seduh.
Mewangian aroma menghipnotis kesadaran,
Membangkitkan mimik wajah memelas.
Suara lembut tegukan kopi pertama,
Membisik lembut nan syahdu.
Pahit manis bukan saja tentang rasa,
Membawa angan cinta yang tak terukur.
Hangat mewangi aroma, ada ibra bagai sufi yang berkelana.
Bahwa hidup ini bagaikan kopi yang ada rasa untuk diresapi.
Silaturahmi serupa dengan putaran waktu,
Detik demi detik penuh misteri yang penuh makna, mengajarkan setiap hati selalu bersua dalam kontempolasi.
Dalam kesunyian, biarlah kopi menjadi pengingat dalam momen,
Menemukan berkasan cahaya yang abadi,
Dalam sorotan penuh cinta untuk selalu bersyukur.
Ramadhan telah pergi
S. Pikalouhata
Gadihu, 30 Ramadhan 1443H.
Sedih batin dan jiwa tak rela melepas
Berharap kembali bertemu menggandakan pahala di Ramadhan nan mulia.
Sahut sahutan, sorak Sorai anak Adam melantun dzikir takbir pemilik 'Arsy
Merebak dada insan beriman penuh pilu dan gembira.
Takbir telah bergema
Hari penuh makna kemenangan
Pintu maaf berharap dibuka Penuh ikhlas
Atas khilaf ucap, tindak sengaja ataupun tidak.
Ayyuhannas,
Selamat atas hari kemenangan
Amalan selama Ramadhan penuh ikhlas
Semoga diterima sang ilahi Rabb
Taqabbalullah minkum
Tuesday, April 30, 2024
"Persinggahan sementara"
Oleh : S. Pikalouhata, S.Pd.,Gr
Gadihu, 29 April 2024
Di tanah dan tempat ini, rumah bernaung menjadi suci,
Sunyi sepi hening jiwa-jiwa tenang beristirahat memadu janji.
Tiada bertemu manusia melainkan dua malaikatNya,
Tiada bersua jasad melainkan Ruh dengan Pecinta.
Empunya pembaringan dengan tiap-tiap romantismenya,
Dari hidup fana', mati dan yaumul Mizan menuju keabadian.
Rafalan doa bersahut hembusan angin sepoi terningang kenangan,
Menari-nari ranting dan dedaunan yang gugur atas perintahNya.
Sunday, April 28, 2024
"Di Ambang Pengampunan"
Oleh : S. Pikalouhata, S.Pd.,Gr
Gadihu, 28 April 2024
Di penghujung malam mulia terjerembab hati dalamnya noda,
Hampa menerawang angan mencekam pikiran.
Resah, gunda hati membuncah mengingat zatNya,
Hidup Untuk Belajar
Oleh : S. Pikalouhata, S.Pd.,Gr
Gadihu, 27 April 2024
Di balik terselubungya pengetahuan, aku menari bernostalgia
Melacak tapak Sang Hakikat dalam hening sunyi.
Saturday, March 2, 2024
Cinta Pertama
Saturday, February 24, 2024
"Kupa Sorogai" / Kembang Surga
Dekap sayap kaki bersahut di ubin tempat berkebun Amaliah
Menabur damai dan menuai berkah ilahi di sajadah Baiturrahman yang tak lekang waktu.
Permadani kusam membentang ke hadirat kiblat Allah
Menundukkan hati dan jiwa penuh kepasrahan khusu' suri tauladan Rasul Allah menengadah berserah ke pemilik singgasana arsy.
Friday, February 23, 2024
"Hembusan Rindu Sissodi"
S. Pikalouhata, S. Pd.,Gr
Sissodi, melihatmu dengan gusarku
Kutemukan berkasan cahaya akan cinta
Makna yang ada, siapapun akan menelusuri
Terombang
Terhempas
Takan terlupa hingga berganti temaram
Sissodi, itu rindu
Kasih bertabur lewat derap semilir
Ranting dedaunan bertubi tumbang
Serta bisu mencari hening.
Friday, January 19, 2024
Wednesday, January 10, 2024
Sunday, January 7, 2024
Untaian Cinta
Gadihu, 7 Januari 2024
Kamu itu majas, terlihat rumit tapi penuh keindahan, mata terpejamku di malam rautmu terlihat tak lepas, terlalu populer di kepalaku hingga pening peluhku tergambar kesibukanku pikir olehmu
Kau pasungkan bahagiaku hingga erat tak lekang, sekuat dan lemah coba sehasta tuk menyisir kalam hati ini, kutahu qalbu pecinta ini kan selalu dijaga hingga bertemu maha rahim nanti.
Mencintaimu tak perlu kuuntai sajak. Dirimulah syair yang membuatku terpaku, tak usah ragu dikala bibir ini takberucap mesra, untaian lika liku cukuplah pertanda memesona memancarkan pirasat yang menyentuh qalbumu.
Buih air laut kan selalu bertutur lewat desiran memecah hening. Seperti bait-bait syair merinduku tak berpenghujung hinggah kembali keharibaan. Membilas hari-hari indah bersamamu, jelmaan anugerah dan nikmat terindah yang tak boleh dikufuri.
Liburan dan kondangan nikahan
Sekian tahun akhirnya baru pernah merasakan melintasi jarak mendekati 100 km lagi. Kalu ini perjalalannya agak jauh dan menggunakan kendaraa...

-
S. Pikalouhata, S.Pd.,Gr Ambon, 15 Mei 2024 Wahai tuan parentah Sungguh titahmu bergelora menentang maut demi tumpah darah, Kawan lama lari ...
-
Rumah rambatan sayur matel Sayuran juga bisa dijadikan tanaman pengganti tanaman hias di rumah. Dari unsur desain, tanaman sayur yang hijau ...